Minggu, 19 April 2015

Maafkan Aku, Cinta

Maafkan+aku+cinta


Sebelumnya, aku ingin meminta maaf yang sangat dalam pada cinta. Ya, cinta. Berulang kali kumenjaganya namun berlulang kali juga aku menyakitinya. Bisa disimupulkan kini cintaku sedang sakit! Ya, sakit. Akibat luka yang menganga karena berbuat amaksiat atas namanya.

            Cinta yang terbilang indah oleh hampir semua manusia kini berubah menjadi  cinta yang terluka –akitbat ulahku sendiri—karena sering menyakitinya. Diam-diam... tak jarang aku menikamnya, hingga ia terkulai jatuh dan lemah.

            Sudah terlalu sering menurutku, aku melukai cinta dengan segala kebodohan yang tiada habisnya, namun tak tahu malunya, aku terus meminta maaf padanya agar menghias kembali hati dengan sihirnya yang menakjubkan.

            Ketahuilah... ukiran tinta hitam ini bukan curahan ataupun cerita tentang cinta yang selalu menjadi pujaan disetiap hati manusia. Namun ini adalah luapan hati dari seorang yang selalu mengkhianati cinta.

”Andai dahulu kita tidak pernah bertemu. Andai dahulu kita tidak pernah menyatu. Mungkin luka cinta tak mungkin terjadi.”

            Maafkan aku cinta, dan bersemilah kembali dalam hatiku...

Bagikan

Tulisan Lainnya

Maafkan Aku, Cinta
4/ 5
Oleh