Aku diberitahu bahwa wanita adalah makhluk yang
lembut seperti hujan; memberikan kesejukan serta kehidupan. Mungkin bila boleh
dibayangkan, apa jadinya dunia ini tanpa tangan-tangan dingin perempuan yang
mendidik para lelaki, atau mungkin cerewat khas miliknya yang mengingatkan? Mungkin
dunia ini terasa hambar, sepi, kaku dan lain semisalnya.
Tetapi
Alhamdulillah, Allah ciptakan perempuan, karena Ia tahu bahwa lelaki tidak bisa
bertahan tanpa teman. Pun, nabi Adam ‘Ayah’ dari setiap manusia kesepian saat
sendiri meski ditengah kenikmatan tak terhingga.
Perempuan
memiliki tempat tersendiri dihadapan Allah, tidak terkecuali lelaki. Hadirnya
perempuan bagi Ayah adalah embun yang melembutkan perasaan, bagi seorang Suami
bak bidadari yang melegakan, dan untuk seorang anak bagai malaikat yang membawa
ketenangan.
Allah
memberikan ‘keputusan’ spesial untuk memudahkan jalan baginya sampai kesyurga.
Ah, menurutku ini sebuah karunia yang indah.
Perempuan, sebagaimana lelaki, memiliki
kelebihan serta kekurangan. Hampir semua perempuan memiliki ketelitian tingkat
tinggi, lebih rapi, mendetail walaupun agak rewel. Eh. Lalu bagaimana dengan lelaki? Ssst.. itu rahasia kita saja ya!
Inilah
rahmat Allah, memberikan kelebihan disetiap kekurangan dan menciptakan perempuan
untuk saling melengkapi.
Aku pernah
menyampaikan sebuah nasehat yang pernah kudapat dari sebuah tulisan tentang
Lelaki dan perempuan. Bila dianalogikan, lelaki amat menyukai capaian yang
besar (visi) lalu sering melupakan hal-hal kecil (misi) untuk meraihnya. Maka,
disinilah hadirnya perempuan menyempurnakan, selalu memperhatikan hal-hal kecil
untuk menggapai visi.
Lengkap sudah,
jika visi bertemu dengan misi maka jadilah organisasi ‘kecil’ yang disebut
rumah tangga. Nah.
Bagikan
Perempuan Hujan
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif