Aku di nasehati Ayah agar menjadi
anak lelaki yang kuat, tangguh, pantang menyerah dan bertanggung jawab. Ayah
selalu mengajariku caranya;
untuk menjadi lelaki yang tangguh, katanya, kamu harus senantiasa sabar bila masalah hendak menghadangmu, bila kau ingin kuat maka jadikan Allah sebagai penyanggamu, bila kau ingin menjadi lelaki yang tidak mudah menyerah jadikan kemuliaan sebagai tujuanmu dan ketika kau ingin menjadi lelaki yang bertanggung jawab maka jangan menunda setiap pekerjaanmu.
untuk menjadi lelaki yang tangguh, katanya, kamu harus senantiasa sabar bila masalah hendak menghadangmu, bila kau ingin kuat maka jadikan Allah sebagai penyanggamu, bila kau ingin menjadi lelaki yang tidak mudah menyerah jadikan kemuliaan sebagai tujuanmu dan ketika kau ingin menjadi lelaki yang bertanggung jawab maka jangan menunda setiap pekerjaanmu.
Lelaki yang
kutahu, tak pernah ingkar janji seperti matahari yang selalu terbit di ufuk
timur dan sangat takut untuk menyakiti hati wanita sebab ibunya adalah perempuan
terbaik di dunia ini. Kau tahu apa yang terkadang aneh dari lelaki? Ia sudi
terlihat bodoh demi seorang wanita yang di cintai. Namun kau mengerti tentang
siapa lelaki sebenarnya, ia yang tidak akan pernah menggandeng tanganmu sebelum
ikatan halal itu ada.
Ayah mengajariku agar selalu bertanggung jawab, maka sebenar
lelaki tidak mengambil sesautu yang bukan hak, semisal cinta yang dibangun
tanpa tali kepastian yang mengikat. Meskipun begitu, lelaki selalu punya cara tersendiri untuk
mengungkapkan isi hatinya, tetapi ia tidak sembarang mengatakan sebelum bertemu
dengan Ayahnya.
Jadi, bisa dibilang ia akan menyatakan perasaannya pada Ayahmu terlebih dahulu, setelah itu.. ah, kau pasti tahu.
Jadi, bisa dibilang ia akan menyatakan perasaannya pada Ayahmu terlebih dahulu, setelah itu.. ah, kau pasti tahu.
Bagikan
Lelaki Matahari
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif