Indonesia Kita Terancam: Masalah yang tak kunjung usai

Siapa yang tidak kenal Indonesia? Negara ini dijuluki sebagai zamrud katulistiwa. Indonesia bak oasis di tengah gurun pasir, didalamnya begitu banyak keindahan yang dapat memanjakan mata. Pun, kita bisa menemukan banyak sumber daya alamnya yang berharga keindahannya serta keanekargaman hayati yang sungguh memukau.

Apa yang tidak ada di negeri Indonesia? Sampai-sampai seorang pelantun lagu menyatakan “tongkat kayu dan batu jadi tanaman” sungguh luar biasa.

Tapi, ditengah negeri yang seperti syurga ini di dalamnya terdapat banyak masalah. Mulai dari: kesenjangan antara si kaya dan si miskin, anak-anak putus sekolah karena biaya pendidikan yang mahal, bahan-bahan baku yang terus naik, kebijakan-kebijakan yang memberatkan masyarakat dan para elite politik yang kongkalingkong dengan Asing. Sayang, negeri yang subur ini masyarakatnya justru bernasib malang. Tingkat kemiskinan yang semakin membludak, kesejahteraan yang tidak merata, dan para pejabat-pejabat serakah menambah suram wajah negeri ini.

Tulisan ini mungkin hanya memaparkan secuil yang sedang dihadapi oleh negeri ini. orang-orang penting di negeri ini pun sebagian sedang asyik dengan kemewahan yang mereka miliki karena telah mewakilkan masyarakatnya untuk duduk dikursi empuk. Para pejabat serakahpun tak ketinggalan, mereka turut ambil bagian dalam memuramkan negeri tercinta ini. Pemerintah? “Bukan urasan saya”

Ada hal yang harus kita mengerti, ada hal yang harus kita tahu mengapa semua masalah tak henti-hentinya melanda negeri ini. Ketumpulan hukum atas mereka yang berkuasa dan punya banyak uangpun tidak bisa dihindari. Mari kita tanyakan kabar pada dua terpidana mati duo Bali nine? Sudahkah dieksekusi? Lalu, mari kita sapa nenek Asyani yang menjadi tersangka pencurian beberapa batang kayu. Telah dihukum. Ah... entah apa yang terjadi oleh para penegak hukum yang dengan mudah menjatuhkan hukuman terhadap masyarakat ekonomi lemah namun sangat berat untuk melakukan hukuman pada orang-orang kaya dan memiliki kekuatan serta kekuasaan. Lagi-lagi masyarakat hanya bisa geram dengan ketidakadilan hukum yang ditegakan dalam negeri ini.

Mari kita tanyakan pada pemerintah; apa yang bisa membuatnya menunda-nunda untuk menghukum mati mereka yang justru telah memakan banyak anak negeri karena narkoba yang mereka sebarkan? Mari kita tanyakan padanya; kenapa semua masalah yang ada di negeri ini tidak kunjung terselesaikan.

Saat ini, Indonesia kita sedang terancam.