Diceritakan Abdullah bin Umar ra., ia berkata, Rasulullah saw memegang kedua bahuku dan bersabda, ‘Jadilah kamu di dunia seolah-olah orang asing atau orang yang lewat.’
Dunia ini, hanya tempat persinggahan. Tidak abadi dan juga kekal. Semua orang memiliki durasi saat tinggal, terbatas. Lagi-lagi, tulisan sederhana ini mengingatkan saya pribadi, kita mempunyai waktu yang terbatas.
Sering kita menyadari hal itu, terbatasnya waktu yang dimiliki, dan tidak jarang melupakannya serta tidak memedulikannya. Seolah-olah kita ini tidak miliki batasan waktu tinggal. Wahai jiwa yang menikmati gemerlap dunia, apakah hati yang engkau miliki sudah mati dan akalmu telah hilang sehingga kau lebih memilih dunia yang sementara lalu meninggalkan akhirat yang kekal?
Waktu yang terbatas ini seharusnya menjadikan kita orang yang istimewa bukan biasa-biasa saja. pengingat buat saya. Karena mengingat waktu yang terbatas, menggali potensi, mengaji, beribadah lebih giat, menggunakan waktu sebaik-baiknya adalah keharusan sebab waktu berdurasi dan pasti akan habis.
Saat ini saya rasa pas bila kembali mengingat pesan imam Ahmad bin Hambal, “Kewajiban kita banyak tetapi waktu yang kita miliki sedikit.”
Jangan sia-siakan waktu.
Bagikan
Sebab waktu terbatas
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif