Terdiam dengan seribu bahasa. Fikiran
melayang jauh mengenang masa indah saat kau dan aku bersama. Terlalu banyak
kenangan yang sulit untuk dilupakan. Ah... banyak sekali sampai aku tidak kuat
untuk mengingatnya terlalu lama. Kau begitu berarti bagiku. Sangat berarti. Ah,
entahlah kenapa aku harus menuliskan perasaan yang telah berusaha aku pendam. Haa...
Rasa sakit ini, biarlah hanya aku dan Allah yang tahu.
Engkau, ya engkau. Sosok wanita yang
tidak akan pernah kulupa dalam hidup. Wanita yang terus menyemangatiku saat
semua orang menjauh. wanita yang selalu berada disampingku dan rela berkorban
disaat orang-orang tidak perduli denganku. Suatu kebahagiaan bagiku pernah
menghabiskan waktu bersamamu. Berbagi cerita, suka, dan keceriaan, haa... senangnya. Oh, iya. Apa kamu
masih ingat saat pertama kali aku mengantarmu pulang sekolah? Engkau tersandung
dan kita sama-sama tertawa. Hehe,
momen yang tidak akan pernah terlupakan.
Masa-masa indah saat SMA bahkan setelah aku Kuliah
engkau masih setia menemaniku. Hm... Aku tidak tahu sampai kapan kesedihan
dalam hatiku ini menghilang. Yang pasti aku selalu berdoa pada Allah agar ia
mencabut rasa perih dari hati ini karena tak bisa lagi bersamamu.
Ah, terlalu banyak kenangan yang
kita lalui. Mungkin itu sebabnya aku masih merasakan sakit dan perih ini. Hm,
tapi engkau tidak perlu khawatir aku akan baik-baik saja. Allah akan
menyembuhkan rasa sedih ini, aku percaya itu. Tenang ya... J
Engkau tahu, aku adalah lelaki
terbodoh karena melapaskanmu begitu saja. Tapi aku tak habis fikir, kenapa
engkau terima tawaran itu?
Tidak. aku tidak menyalahkanmu. Aku yang
salah karena tidak berada disampingmu pada saat itu. Iya aku bodoh, kau tahu
kan?
Maafkan aku yang tidak bisa
membahagiakanmu. Aku harap engkau bahagia dengan lelaki pilihanmu. Ingatlah pesanku,
kau harus tetap sehat dan jaga pola makanmu. Makanlah nasi! Aku tidak ingin kau
terlihat kurus. Perbanyaklah bacaan al-qur’anmu. Bacalah buku agar engkau
menjadi wanita yang cerdas dan tak mudah terpengaruhi dengan ucapan orang lain.
Dan ingat, janganlah engkau bersedih karena Allah selalu menemani dan mendengar
doa kita.
Ha.. tidak terasa mata ini
meneteskan buliran air mata. Lelaki boleh
nangiskan? :’)
Cukup sampai disini
ya...
Untukmu wanita terhebat, yang pernah
mengisi hari-hariku dengan penuh makna. Namamu akan selalu tersimpan didalam
benak ini. Selamanya...
Ya Allah, jadikanlah cintaku, cinta kepadaMu dan RasulMu
Dan jadikanlah rindu ini, rindu kepadaMu dan RasulMu.
Sayf Furqan Muhammad*
Bagikan
Diary Surat Perpisahan
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif