Sedih, galau, atau apapun itu yang membuat kita merenung
dan tak jarang banyak mengeluarkan air mata, terkadang membuat kita berhenti
melangkah. Kita seakan tertahan, atau mungkin ‘ditahan’ oleh masalah yang
sedang terjadi. Alhasil mau berbuat apapun jadi tidak bersemangat.
Ha... terkadang saya berfikir bahwa hidup itu memang
begitu banyak masalah, ketika baru selesai masalah yang kita hadapi, datang
lagi masalah berikutnya. Dan tidak jarang saat menghadapi masalah, sudah datang
lagi masalah yang lainnya. Sehingga saya menyimpulkan; Hidup ini memang dan
akan selalu dipenuhi dengan masalah.
Tapi, sebagai seorang muslim, kita mempunyai sudut
pandang yang unik mengenai ‘masalah’ kita menganggap masalah adalah ‘ujian’
dari Allah SWT untuk hambaNya. Allah mengetes hambaNya
dengan masalah. Ia ingin tahu, siapa yang menghadapi masalah dengan ikhlas dan sabar.
Ia ingin tahu, ketika hambaNya mendapatkan masalah, apa yang akan ia lakukan,
menjalaninya dengan berlapang dada atau dengan cacian penuh cela
terhadap RabbNya.
Sahabat, ketahuilah. Masalah adalah ujian yang akan
membuat kita semakin dewasa. Masalah adalah madrasah pembentukan diri agar
lebih bertanggung jawab dari sebelumnya. Hidup tanpa masalah, seperti sayur
tanpa garam. Hambar tidak berasa. Coba bayangkan jika hidup ini hanya datar,
kita hidup ‘lempeng’ tanpa ada masalah, Pasti tidak seru.
Ketahuilah, masalah bukanlah ujian pahit, bukan pula
ujian yang kan membuat diri menjadi tak berarti. Namun, masalah adalah
jalan, jalan menuju kesuksesan. Bukankah
kita harus tertatih sebelum mencapai puncak? Bukankah kita harus bersusah payah
sebelum akhirnya menikmati kebahagiaan?
Sahabat, ingatlah. Jangan pernah berhenti melangkah saat
masalah menghadapi kita. Jangan tertahan olehnya, sebab ia bisa membuat kita ‘mati,’
ya, menjadi manusia yang tidak berarti. Saat kita menghadapi masalah, hadapilah
dengan gagah. Saat kita menghadapi masalah, terjanglah ia, jangan takut. Sebab saat
kita berhasil melewatinya kita akan menemukan banyak pelajaran yang akan
berguna bagi kehidupan kita.
Sedih seperlunya
Bahagia secukupnya
Bersyukur sebanyak-banyaknya.
Ingatlah pesan Umar bin
Khattab;
"Aku tidak peduli atas keadaan susah dan
senangku, karena aku tidak tahu manakah diantara keduanya itu yang lebih baik
bagiku.."
Ingat pula, bahwa Allah tidak mungkin memberikan masalah yang tidak sanggup
untuk kita hadapi.
Jadi mulai sekarang bangkitlah, teruslah melangkah,
jangan pernah terpaku dengan masalah. Hadapi, lewati dan taklukan masalahmu.
MOVEING ON !! 
Bagikan
Moving on
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif