Ditengah
banyaknya model-model hijab -sakin banyaknya saya tidak bisa menyebutkan- kini
wanita terkhusus Muslimah dapat memilih hijabnya sesuai selera dan tren masa
kini.
Namun
sayangnya, banyaknya mode hijab tidak dibarengi dengan pengetahuan; Hijab
seperti apa yang boleh di pakai oleh wanita?
Untuk itu mari kita bahas
bersama-sama:
Begitu
banyak mode Hijab, hingga bertebaran seperti debu di padang pasir. Namun
sedikit yang mengetahui di balik pasir nan gersang itu ada air penyejuk dahaga.
Sama
seperti hijab syar'I atau yang biasa saya sebut, Hijab labuh (Panjang, lebar:
Pend) wanita yang memakainya -menurut padangan saya- lebih indah dan lebih aman
dari memperlihatkan aurat. -anda boleh berbeda pendapat-
Kita kesamping Indah-nya
dan mari membahas Aman dari Memperlihatkan Aurat.
Banyaknya
hijab, berbanding lurus dengan si pemakai hijab itu sendiri. Jika pemakai hijab
tidak mengetahui: hijab mana yang dapat melindungi dirinya, maka itu seperti
bomerang bagi si pemakainya. Niat hati ingin menutup aurat, tapi tanpa sadar
mengumbarnya ke khalayak ramai. Nah, ini yang berbahaya.
Jika
kita kembali melihat fungsi dari hijab. Ia merupakan pakaian untuk menutup
aurat, penjaga diri agar terhindar dari maksiat, pelindung wanita dari ancaman
lelaki penuh syahwat dan mahkota bagi Muslimah yang taat. Cukup. -Anda boleh
menambahkannya sendiri-
Sementara itu mari kita
simak QS. Al Ahzab: 59
"...Hendaklah mereka
mengulurkan Jilbabnya keseluruh tubuh mereka..."
Begitu Allah menyerukan
pada setiap wanita.
Namun
pada kenyataan yang kita lihat, kebanyakan wanita kini 'memperpendek' hijab
dengan cara: Memakai 'kerudung' namun pakaian ketat persis seperti burung.
Memakai jilbab, namun lekuk tubuh 'nyeplak' seperti taplak. Karena ini, fungsi
hijab kabur makna dari fungsi yang sesungguhnya; Menutup aurat, agar aman dari
dosa mengumbar aurat.
Mari kita simak lagi
seruan Allah dalam QS. An-nur:31
"...Dan hendaklah
mereka (perempuan beriman) menjulurkan jilbab sampai ke dadanya"
Begitu Allah sebutkan.
Dan
mari kita berkaca pada Muslimah saat ini, yang memakai jilbab tapi membiarkan
dadanya terlihat. Mungkin banyak, tapi semoga setelah membaca tulisan 'jelek'
ini berkurang jumlahnya. Aamiin.
Saya
tidak ingin menjudge bahwa yang memakai kerudung tapi bawahannya ketat itu
salah, pun saya tidak ingin menjudge yang memakai jilbab namun dadanya
terlihat, 'nggak bener' bukan itu tujuan dari tulisan ini dibuat, bukan.
Jika
kita kembali pada judul "Bidadari Berhijab Labuh" tujuan yang
sebenarnya dari tulisan ini ialah menyadarkan, atau lebih tepatnya mengingatkan
para wanita terkhusus muslimah untuk melabuhkan hijabnya agar tampak seperti
Bidadari. Tentu bidadari dihadapan Allah dan juga lelaki yang beriman nan
Shaleh. Apakah kamu tidak mau seperti itu?
Lagi pula, tiada rugi
jika melabuhkan hijab hingga dada tak terlihat. Justru ianya akan membawa
berkah dan juga rahmat.
Lagi pula, tiada rugi
jika melabuhkan hijab. Bukankah dengan begitu lekuk tubuh tak terlihat, pun
dengan begitu dosa mengumbar aurat tak di dapat.
Jadilah Bidadari (Wanita
Shaleha) dengan melabuhkan hijab. Semoga dengannya Allah membawamu pada
kemuliaan. Aamiin.
Bagikan
Bidadari Berhijab Labuh
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif