Jumat, 05 September 2014

Menjomblo, tetap tegar emblo!

Ini adalah sekumpulan artikel saya tentang jomblo, di mix menjadi satu terus jadi deh :D heheh


Semoga bermanfaat, terkhusus teman seperjuangan (jomblo) 
Happy reading 


Tulisan ini terkhusus untuk saya dan umum buat teman2 sekalian. 

Jomblo, seolah kata ini tertuju pada kita yang masih 'sendiri' yang terbalut dengan sunyi dan melebur bersama kesedihan.

Kata jomblo sendiri telah diresmikan untuk di sandang bagi mereka yang masih melajang baik jomblowan (untuk lelaki) dan jomblowati (untuk perempuan).

Pun, jomblo disematkan dalam barisan nama paling belakang layaknya sebuah gelar, Misal; Munandar S.J.ba (Sarjana Jomblo bahagia) atau Markonah S.Jt (Sarjana Jomblo terpaksa) tetapi gelar ini tidak di akui dan tidak tercantum di KTP cukup di dalam hati saja

Mungkin kita telah mengenal istilah single yang di tujukan pada diri seorang lajang, lalu apa beda dengan istilah jomblo?

Sebenarnya tidak jauh beda, tetapi istilah jomblo dan single itu beda makna. Single; dalam bahasa inggris di artikan 'sendiri' karena disana tidak ada kata jomblo melainkan single itu sendiri.

Namun disini akan saya membedakannya; pernah mendengar slogan seperti ini "Single itu prinsip Jomblo itu nasib" menurut saya slogan ini kurang tepat karena jomblo seolah menjadi nasib yang sangat tidak diinginkan.

Dan slogan ini pun saya ubah menjadi "Single itu prinsip jomblo itu pilihan" mengapa?

Menurut buku "Menjaga Cinta" karangan Harun Tsaqif yang belum terbit ( doakan semoga cepat terbit yaa ) ia berkata; "Single adalah sebuah prinsip yang harus dijaga agar cinta yang di miliki tetap suci dan utuh, sedang jomblo sendiri merupakan sebuah pilihan untuk menjaga cinta atau membiarkan ia ternoda lantaran ikatan yang belum halal seperti pacaran" secara garis besar single itu di cantumkan untuk mereka yang belum pernah menggadaikan cinta, sedangkan jomblo sendiri disematkan untuk mereka yang tersadar akan cinta yang halal lagi berkah.

*****

Dan Semoga tiada hati yang tersinggung dan semoga teman2 semua ridha saya membahas tentang Jomblo

"Kejomblowan terjadi karena ada niat dan juga si empunya, maka bersegerlah menuju jannah-Nya" ini apa maksudnya ya? #SabarDuluYaa

Kayanya kita ngga ada habisnya ngomongin jomblo ya. Terlebih populasi jomblo meningkat akhir tahun ini. hm.. cukup memprihatinkan batin saya yang juga berstatus demikian.

Sebenarnya agak sedikit konflik batin juga kalau harus ngebahas tentang jomblo. Pun, nanti juga ada yang meledeki ke jomblowan ini, fyuh
Tapi tenang, udah biasa

Bagi sahabat yang masih menjomblo mari berbagi kesepian, eh maksdunya berbagi kebahagiaan

Kembali pada paragraf pertama. Menurut saya pribadi menjadi jomblo itu harus mempunyai niat yang kuat, sebab akan ada banyak 'cemoohan' 'cibiran' hingga 'hina-an' yang akan menimpa calon jomblowan/ti.#Mengerikan

Hal ini dikarenakan semakin maraknya budaya pacaran sehingga membuat kaum jomblo terkucilkan. Bisa dibilang jomblo itu seperti orang asing!  

Dan jika tidak didasari kesadaran atau niat yang kuat maka diri enggan untuk menjadi seorang jomblo.

Pun sebenarnya menjadi jomblo sama dengan bersegera menuju surgaNya, mengapa? Karena kita sudah mengakhiri dosa saat pacaran.#JadiNyamankan 

*****

Lalu semoga setiap hati tetap terjaga dalam manisnya iman, sehingga menjomblo pun tetap dalam ketegaran.

Tiada yang patut untuk diperbincangkan tentang jati diri seorang jomblo. Ia hanya manusia yang kebetulan belum mempunyai pendamping hidup. Ianya seperti tanah tandus yang merindukan hujan, seperti kuncup yang merindukan sinar agar merekah indah.

Kesendirian, bukanlah sesuatu yang harus di sedihkan. Karena disini kita belajar tentang arti ketegaran, layaknya batu karang yang tetap berdiri kokoh meski deru ombak menerpa.

Meski demikian, menjomblo harus mempunyai tujuan. Tujuan untuk menempa diri dengan ilmu agar kelak tiada canggung saat kita memimpin bahtera indah, rumah tangga.

Memilih menjadi jomblo adalah lebih baik ketimbang harus mencinta sesuatu yang tiada halal bagi diri kita. 

Patut untuk diperbincangkan tentang jomblo sebagai universitas kemandirian, agar nanti diri tiada resah saat ujian menyentuh bahtera indah.

Para 'jomblowers' (baca: sekumpulan orang yang masih sediri) menjadi jomblo bukanlah aib yang harus ditutupi, ianya bukan cerita yang berisi kesedihan , duka ataupun lara. Melainkan jomblo adalah sebuah kebahagian yang harus terbagi, karena seorang jomblo begitu berarti

Pun, tiba - tiba diri mendapatkan ide untuk membuat #GerakanMenjomblo semoga dapat terealisasi dan semoga dapat menjadi panti/wadah untuk kaum jomblo memperbaiki diri.

Salam hangat dan Always Happy mbloo. :)




Bagikan

Tulisan Lainnya

Menjomblo, tetap tegar emblo!
4/ 5
Oleh

6 komentar

Tulis komentar
avatar
28 September 2014 pukul 20.10

Ditunggu bukunya mblo...

www.gorigotri.blogspot.com

Reply
avatar
2 Oktober 2014 pukul 12.54

:) siipp mblo, di usahakan 8-)

Reply
avatar
16 Desember 2014 pukul 09.07

ini catatan #Jomblo terkeren yg pernah saya baca :D
#JombloSampaiHalal Broo. eh, mblo :D hehe

Reply
avatar
17 Desember 2014 pukul 17.24

Semangat menjomblo sampai halal... :D

Reply

Tinggalkan kesan.