Sempat booming dan sepertinya saat ini masih, tentang
fenomena Kids Jaman Naw yang mungkin tak habis kita pikir bagaimana ia bisa ‘senarsis’
itu memperlihatkan kekeliruan atau perbuatan yang semestinya tidak boleh dilakukan.
Hari ini kita dapat melihat generasi yang sangat besar kreativitas namun
sayangnya melewati batas; baik norma ataupun islam. Jika menengok kawula muda
hari ini khususnya remaja mudah bagi kita menemukan mereka berjalan berduaan, melakukan
petting ala prancis, hug like inggris.
Kadang akal sehat kita bertanya, kok bisa ya mereka melakukan
hal semacam itu, padahal di jaman dulu kita tidak berani, bahkan orang yang
melihat kita berbuat seperti itu bisa di tempeleng.
Itu hanya
sekecil fakta yang beredar banyak di tengah pengelihatan kita. Tentu saja ini
merupakan degradasi moral cukup parah. Bisa di bayangkan bagaimana nasib sebuah
negara bila generasi penerusnya justru terjatuh dalam pusaran kebebasan?
Ambruk.
Ini semua tentu ada yang salah. Kira-kira apa penyebabnya? Banyak.
Dari tontonan yang tidak mendidik, pergaulan yang kurang pengawasan hingga
sistem yang di terapkan. Kalau mau jujur, sinetron saat ini kurang mengedukasi
bahkan cendrung tidak bermutu, dan sebagian besar remaja kita hari ini
mengambil banyak contoh dari apa yang mereka tonton. Efeknya, generasi saat ini
tidak semua cerdas. Belum lagi pergaulan bebas yang sedikit banyaknya mempengaruhi
sikap dan tumbuh- kembang remaja.
Bicara soal
pergaulan, saya yakin para orangtua amat cemas dengan hal ini. Pergaulan Kids
Jaman Naw semakin ngeri, beberapa waktu lalu saja ada anak SMP yang diberitakan
sedang asik bercumbu bersama pasangannya. Duh, mau jadi apa bangsa ini.
Terakhir
sistem, jika kita ingin sedikit lebih berfikir tentang fenomena Kidz Jaman Naw
ini semua sebab sistem sekuler yang di terapkan. Sistem yang memisahkan
kehidupan dan agama. Jika boleh bertanya, seberapa banyak pelajaran Agama Islam
di sekolah-sekolah? Sangat sedikit, kecuali sekolah berbasis islam. Padahal Pendidikan
islam bagi seorang remaja sangat penting untuk membentengi mereka dari fenomena
ini, karena sistem mengacu pada pola, unsur dan dasar. Jadi jika sistemnya baik,
maka semuanya akan menghasilkan kebaikan. Beda dengan sistem sekuler yang
outputnya adalah kebebasan, alhasil terciptalah Kids Jaman Naw yang makin
memprihatinkan.
Jadi yuk, kembali pada sistem islam.
Bagikan
Fenomena Kids Jaman Naw
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif
Tinggalkan kesan.