Nak, ini lanjutan dari tulisan Ghirah dan Sejarah, kali ini tentang Aksi Bela Islam 3. Ku tuliskan untuk menjadi pengingat untuk kita bahwa umat islam tidak akan diam jika Al quran dihina serta dilecehkan.
Pada tanggal 2 desember 2016, umat islam kembali turun kejalan, kali ini lebih banyak dari Aksi Bela Islam 2, ada yang mengatakan 5-7 juta umat islam yang memenuhi monas serta jalan-jalan protokol yang berdeketan dengannya. Masih dengan niat yang sama, serta tuntutan yang tidak berubah yaitu, menuntut agar Basuki Tjaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok untuk masuk ke dalam penjara.
Nak, perlu kita ketahui bahwa Ahok ini statusnya telah menjadi tersangka. Namun meski telah di tetapkan statusnya menjadi tersangka ia tidak kunjung di jebloskan penjara. Kami sendiri bertanya-tanya, ada apa sebenarnya? Jika oranglain saja telah menjadi tersangka lalu ditangkap, bahkan baru praduga pelaku teroris ditembak mati, mengapa hal yang sama tidak menimpanya. Ini merupakan ketidakadilan, seolah kami melihat lakonan pemerintah yang berusaha melindunginya, keberpihakan aparat padanya begitu kental.
Pun, Nak, saat tulisan ini dibuat ia masih bebas berkeliaran, berkampanye untuk kemenangan pilkada 2017.
Kami amat sedih, meski umat islam adalah mayoritas disini keinginannya untuk selalu memberikan yang terbaik bagi umat dikesampingkan atas nama toleransi. Ketika kami ingin merubah sedikit saja kebijakan pemerintah yang menyakut soal akidah kami langsung dituduh intoleran terhadap minoritas. Jika kau sudah besar, dan menjadi pemuda yang shaleh nan pintar, kau akan melihat siapa sebenarnya yang intoleran.
Aksi bela islam jilid 3 kemarin menyadarkan kita bahwa umat islam bisa bersatu padu, tidak memedulikan madzhab atau golongan manapun. Inilah persatuan atas nama akidad, ukhuwah yang berlandaskan lillah yang menyatukan umat islam.
Nak, kita harus malu jika tidak turut memperjuangkan islam, malu bila tidak berada pada barisan mujahid dalam membela agama Allah. Tumbuhkan Ghirahmu agar ia membuncah bersama semangat yang terus menyala. Engkau akan menyejarah bersama orang-orang shalih lantaran ber-amar ma’ruf nahi mungkar. Tiada kehinaan saat kau memperjuangkan agama ini, justru kemuliaan yang akan melekat padamu nanti.
Nak, teruslah tumbuh menjadi Cendikiawan Muslim, pimpin umat ini menuju ridha Rabbnya.
Bagikan
Ghirah & Sejarah II
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif