Akhi, mungkin tulisan ini sedikit
mewakili hati wanita-wanita tentang perasaannya padamu. Tetang akhi yang sering
hinggap dihati perempuan-perempuan karena pesonamu yang menawan. Ah, engkau
lelaki tampan, semoga hatimu demikian.
Duhai akhi tampan, mari kita duduk
membicarakan sikap sebagaimana lelaki; bahwa tidak elok rasanya jika akhi
umbar-nebar foto kegiatan hafalan, mengisi kajian tak jarang pula kegiatan
kampus atau organisasi yang semakin membuat wanita jatuh hati. Khusnudzan,
semoga itu sebagai rangkaian dakwah agar makin banyak muslim yang mengisi
setiap waktunya dengan kebaikan.
Akhi, aku tahu kau tampan, sangat
tampan. Namun seperti yang pernah kau sampaikan bahwa wanita harus menahan
fotonya agar tidak tersebar di internet karena bisa memicu hati bahkan nafsu
lelaki, lalu bagaimana denganmu akhi? Wanita-wanita itu memperhatikanmu, ia
juga memiliki nafsu, apakah engkau membantu mereka juga untuk menjaga
pandanganya?
Akhi tampan nan menawan, wanita
mana yang tidak ingin dekat-dekat denganmu jika kau tidak henti tebar pesona,
ibu mana yang tidak ingin menjadikanmu mantu saat kau beritahu semua prestasimu
sebelum waktunya. Ah, ini merupakan karunia dari Allah akhi, bersyukurlah
memiliki ketampanan. Namun sebagaimana kecantikan wanita yang bisa membawa
fitnah, ketampananmu bisa menjadi sumbernya. Ingatkah kita kisah nabi Yusuf
yang rupawannya membuat selir perdana menteri terpana, hingga teman-teman dari
istri menteri tak sengaja mengiris jarinya sendiri.
Duhai akhi tampan, rasanya tidak
perlu diragukan lagi jejakmu untuk dijadikan suami dari seorang wanita shaliha,
tapi sebelum masa itu menghampiri , bantu saudari kita untuk menjaga pandangannya
dengan tidak menebar kerenmu di sosial media. Cukuplah ketampananmu milik
istrimu seorang, agar tidak ada hati perempuan yang kecewa saat engkau menikah
dengan lainnya.
Akhi, gantengmu moga terbalut
dengan keshalihan, hingga tidak membuat wanita kesem-sem saat melihatmu. Akhi, harap rupawanmu terhiasi kealiman
hingga tidak ada wanita yang tersandung jatuh di pelukanmu. Jika ia istrimu,
tidak mengapa!
Akhi tampan, berat rasanya
mengatakan hal ini, tetapi demi
kebaikanmu aku harus.
Bagikan
Duhai Akhi Tampan
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif