Dunia maya kini menjadi sorotan, khususnya untuk kawula muda,
internet semakin cepat, upload dan menonton video tidak terlalu lama. Beda
seperti beberapa tahun lalu internet masih lambat, serba lelet deh. Media sosial saat ini juga semakin menjamur, mungkin
kalau ditulis nama-namanya bisa separuh halaman ini.
Sekarang, mudah untuk kita berekspresi menampilkan diri
sendiri ataupun karya yang dibuat. Pun kini, mungkin privacy sudah sedikit bergeser ke arah public, karena semua yang
berbau pribadi sepertinya harus diketahui orang lain.
Dari itu semua, dengan kemudahan berekspresi dan menampilkan
karya, banyak pula bermunculan orang, mungkin
artis maya, yang mempertampilkan sesuatu yang sebenarnya tidak pantas di
konsumsi khalayak dari segi ucapan, tulisan, pakaian dan lain semisalnya. Dan seramnya
lagi adalah, mereka menjadi idola bagi
sebagian kawula muda saat ini.
Media sosial memang sedang di gandrungi, dan pengguna aktif
sebagian besar berasal dari kawula muda yang masih mencari jatidiri, jadi tidak
menjadi soal ketika seorang pemuda yang mungkin agak ‘labil’ menemukan idolanya
di sosial media kemudian ia ikuti cara bicara, pakaian hingga pergaulannya. Sangat
baik dan alhamdulillah, jika yang di ikuti mencontohkan perbuatan ahsan, tetapi jika buruk?
Inilah permasalahan sebenarnya, ketika kita tidak
mewaspadainya maka besar kemungkinan kita (kawula muda) akan terjebak pada pengekor
sejati suka ikut-ikutan tanpa
peduli baik atau tidaknya.
Hai Fans, Lihat Siapa yang Kamu
Kagumi.
Merupakan sifat manusia mengagumi
sesuatu. Ia juga merupakan bagian dari fitrah, Gharizah at Tadayyun. Kita boleh menyukai, tetapi mesti tahu siapa
yang kita suka. Ini menjadi alasan dasar mengapa kita mengagumi seseorang
ataupun yang lainnya. Apalagi saat berhubungan dengan ia yang kita kagumi.
Tentu sebagai
seorang muslim, kita harus menanamkan dalam hati bahwa Allah dan Rasulnya
menempati posisi pertama dalam sanubari.
Perihal
idola atau mungkin kita biasa menyebutnya artis, kita rela menjadi fansnya
bahkan sampai rela mengorbankan semuanya asal yang di idolakan senang.
Hai Fans,
lihat siapa yang kamu kagumi jika ia
membawamu pada kelatahan berfikir, keburukan sikap, serta kerabunan masa depan,
untuk apa kita ikuti, bukankah lebih baik acuhkan saja? Kita mungkin masih
butuh panutan atau mungkin junjungan untuk menjadi tauladan, namun, Allah tlah
memberitahukan bahwa Nabi Muhammad adalah suri tauldan terbaik. Pun misal, jika
Rasulallah tidak bisa kita tiru, ada orang-orang shalih yang lebih pantas
dijadikan pedoman sembari mengasah diri kita menjadi seorang muslim yang istimewa, tentu di hadapan
Allah pemilik Alam Raya.
Juga harus
kita ketahui, bahwa sejarah hanya mengenang para ‘pelaku’ bukan ‘fans,’ lalu
kenapa tidak motivasi diri kita saja agar menjadi muslim yang baik dengan
menebar kebermanfaatan untuk umat, jika ada seseorang yang terinspirasi dari
perbuatan kita kemudian ia mengikutinya, bukankah kita akan mendapatkan pahala
yang sama dengan dirinya? Nah, ini
sangat pantas di coba. Bisa dibilang, artis untuk umat yang selalu mencontohkan
kebaikan pada dirinya sendiri dan juga orang lain.
Ini baru keren, beneran deh.
Hai fans, yuk
croscek siapa yang kamu kagumi.
Bagikan
Hai Fans, Lihat Siapa yang di kagumi
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif