Hidup ini sejatinya belajar;
Belajar menjadi hamba Allah yang taat
Belajar menjadi suami yang dikagumi
Belajar menjadi istri yang dicintai
Belajar menjadi orangtua yang diteladani
Belajar menjadi anak yang berbakti
Belajar menjadi siswa berprestasi dan pembelajaran lainnya.
Maka merugilah orang yang berhenti untuk belajar.
Seringkali kita merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki saat ini, pongah, tinggi hati dengan ilmu yang bahkan belum ada sekuku jari.
Kadang kita suka memandang rendah, menganggap ia bukan apa-apa, merasa tidak pantas bila berada didekat jama'ah ataupun orang yang tidak setingkat denganya. Ketahuilah, kita yang semacam ini tidak akan bertambah ilmunya, sebab ilmu seperti air tidak mengaliri sesuatu kecuali yang rendah.
"Ilmu" ucap Ibnul Qoyyim "adalah sebab hidupnya hati"
Setiap mengerjakan sesuatu dibutuhkan ilmu untuk melakukannya, terlebih dalam masalah agama kita harus banyak-banyak menjemputnya.
Sahabat Rasulallah, Ali bin Abi Thalib ketika ditanya tentang ilmu beliau menjawab "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu sebagai pelita dan penerang cahaya hati, menjernihkan pikiran serta menenangkan jiwa, sedangkan harta pada umumnya menggelapkan jiwa dan juga hati hingga membuatnya keras membatu." Sungguh sangat banyak kemuliaan ilmu yang dituturkan oleh orang-orang shalih terdahulu, merugilah kita yang merasa sudah cukup ilmunya dan berhenti untuk belajar.
Maka jadilah pembelajar dan jangan pernah behenti untuk terus belajar.
Tetaplah merasa bodoh, merasa kurang, tidak cepat puas hingga ilmu itu menetap dan mengakar dalam hatimu.
Bagikan
Tetaplah Merasa Bodoh
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif
Tinggalkan kesan.