Kamis, 11 Agustus 2016

Tentang Pacaran Part I

Pacaran Terus Nikahnya kapan?

1. Yang haram itu jelas, sedang yang halal juga demikian terang. Begitulah perkataan Rasulallah menasehati umatnya
2. akhir-akhir ini, pacaran sudah menjadi budaya yang sulit dihilangkan diranah kawula muda, alasannya macam-macam; supaya ada yang nyemangatin atau ada yang ngingetin kalo lagi buat salah
3. mungkin ada yang tanya "mas, kenapa bahas masalah pacaran?" karena masih banyak yang ngelakuin dan itu dosa
4. "udah deh mas, urus aja urusannya sendiri ndak usah urusi urusan orang lain, ini hidup kami" | kalo bisa kaya gitu, saya ngga usah cape buat tulisan baris ini  hehe
5. Begini, sebagai muslim, kita wajib untuk saling menasehati dan mengingatkan dalam kebaikan agar kita bersama menjadi hamba Allah yang takwa. Ridha yaa... 
6. Balik lagi. Pacaran, sebenarnya tidak membawa pada kesetiaan tapi perselingkuhan, karena disana nggak ada ikatan kuat seperti pernikahan. Nah, itulah kenapa pacaran cuma mainan. 
7. Dihubungan seperti pacaran, sering banget wanita menjadi korban. Contohnya udah banyak, yang kemarin viral itu tentang "PACUL" | you know what i mind ya..
8. Itu gara-gara pacaran lho, jangan salah. Pertanyaannya, apakah kamu yang wanita ingin bernasib sama? | Na'udzubilla min zalik
9. Pacaran itu emang sadis, merampas yang bukan hak, mengambil yang bukan punyanya, sama seperti pencuri dan jelas korbanya wanita 
10. Dalam pacaran wanita memang selalu dirugikan. Dosa iya, kehormatan juga bisa hilang, harga diri bisa ngga ada. Iya itu karena pacaran. Tapi kenapa masih banyak perempuan yang pacaran, sudah rela mahkotanya diambil lelaki yang bukan sesiapanya?
11. Sampai kapanpun cinta yang terbalut dalam pacaran nggak akan membawa berkah, karena pacaran cenderung pada perbuatan zina
12. Saya kembali mengutip pesan Rasulallah "Sesungguhnya yang Haram dan Halal itu jelas" | begitupun pacaran yang jelas keharamannya karena cenderung kepada zina
13. Meskipun beralasan pacarannya nggak ngapa-ngapain, pacaran sehat dan alasan lainnya tetap haram, karena kaidah fiqihnya "sesuatu yang mengantarkan pada keharaman maka ia haram" karena pacaran menjadi jembatan menuju zina jelas ia haram. Jadi harus dijauhi, tinggalkan, lepas, putus dan sebagainya.

Bagikan

Tulisan Lainnya

Tentang Pacaran Part I
4/ 5
Oleh

Tinggalkan kesan.