Senin, 15 Agustus 2016

Impian atau Khayalan?

bermimpi+dan+berkhayal

Kita semua pasti memiliki cita yang terus menyala, jika dibayangkan membuat senang hati dan bila itu terwujud kita akan bahagia. Kurasa semua anak manusia pasti memiliki impian yang ingin dicapai. Itu pasti, kan?

Pernah ada nasehat dari teman yang dituliskannya pada media sosial, “Ketika memiliki impian dan kita berada dijalur untuk meraih impian tersebut maka tidak apa-apa jika kita memimpikannya”

Ada yang menarik tentang nasihatnya, menurutku jika kita memiliki impian maka kita wajib punya pijakan.

Pijakan tersebut adalah ‘usaha.’ Ya, usaha kita untuk meraihnya.  Jika seperti ini menurutku boleh memimpikan sesuatu karena kita sedang ‘berusaha’ untuk meraihnya. Yang tidak boleh adalah berkhayal, misal kita menginginkan kuliah di universitas terbaik, ingin hafidz quran atau memiliki usaha yang penghasilannya milyaran tapi kita tidak berusaha dan mengoptimalkan segala kemampuan yang ada, maka ini berkhayal. Seperti ingin memeluk gunung namun tangan tak sampai.


Maka penting bagi kita untuk mengecek kembali impian kita selama ini, apakah ia hanya khayalan saja atau impian yang berusaha kita wujudkan menjadi nyata?

Bagikan

Tulisan Lainnya

Impian atau Khayalan?
4/ 5
Oleh