Dears, ia yang benar-benar
mencintaimu, tidak akan mungkin mau membuatmu menunggu. Tersebab cinta tidak
mungkin hidup tanpa bertemu-menyatu dalam pertalian barakah nan indah. Juga,
cinta tidak akan tumbuh-berkembang bilamana ia hanya berteman dengan harapan-harapan
palsu.
Terkadang, engkau harus berhenti.
Berhenti dari rasa harap yang mungkin tidak akan terjadi. Menunggu tanpa
kepastian, seperti gelora sakit yang perlahan membuncah, hingga keluar airmata
dan merasakan perih yang lama akan pulih.
Dears, harapan itu jangan engkau
gantungkan padanya, lelaki yang kau nanti. Tapi, gantungkanlah pada pemilik
hati, Allah rabbul ‘izzati. Jika ia memang di takdirkan untukmu, percayalah,
sejauh apapun engkau berpisah, selama apapun engkau tidak bertemu pasti akan
ada jalan yang akan menuntunmu dan dirinya untuk segera menyatu.
Bukankah lebih baik jika engkau
memantaskan diri, mempersiapkan ilmu dan terus belajar tentang berbenah diri,
ketimbang engkau harus menunggu sesuatu yang tidak pasti. Ah, dears, bukankah
kepastian itu amat berarti bagimu? Lalu mengapa engkau biarkan ia pergi membawa
harapanmu?
Dears, ambilah kembali harapan itu
darinya, lelaki yang telah membuatmu menunggu tanpa ada kepastian. Simpan
kembali harapan ajaibmu itu, peluk erat ia, jangan engkau berikan lagi pada
lelaki yang tidak mungkin kembali dengan harapan yang sama denganmu. Pupuk ia
dengan doa, sirami dengan ketaatanmu pada Allah. Sampai nanti, ia akan menjadi
indah, dan tentu Allah tlah menyiapkan siapa yang layak untuk menempati harapan
(hati) mu itu. Ingat dears, jangan berharap pada makhlukNya tapi berharaplah
pada penciptaNya. :)
Dears... berhentilah menanti. Moga Allah memberikanmu
pengganti yang lebih baik darinya.
Senyuuumm.... :)
Bagikan
Berhentilah Menanti
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif