Maafkan aku yang telah merusak cinta
kita. Mencabik-cabiknya hingga hampir tak tersisa. Kau tahu, aku memang bodoh
dalam urusan ini, tidak mengerti akan perasaan yang kau miliki dan membiarkan
egoku terus menguasai dirimu. Kalau memang harus ada yang disalahkan, biarlah
diri ini yang menanggungnya sebagai aib kehidupan.
Engkau harus tahu, kini cintaku di ujung
senja. Senja yang akan menyambut kegelapan tanpa bulan dan juga bintang. Tiada keindahan
dalam cinta yang dimiliki karena ia telah hancur akibat ulahku sendiri, dan
mengharap cinta yang indah bagiku seperti memutar waktu yang tak kan mungkin
terjadi.
Apa yang harus dilakukan saat daun-daun
cinta mulai berguguran. Dahan-dahan rindu mulai retak akibat ke egoisan yang
mengusai jiwa. Bunga cinta pun kini perlahan layu karena cinta di ujung senja. Hanya
tinggal menunggu waktu; senja akan berakhir dan cinta pun akan hilang seiring
malam yang akan datang.
Namun kuberharap pada mentari yang
meniadakan malam saat ia beridiri; Perbaharuilah cintaku, indahkanlah ia,
mekarkan pucuknya dengan hangat cahayamu yang mengalahkan senja.
Bagikan
Cinta di Ujung Senja
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif
Tinggalkan kesan.