Minggu, 30 November 2014

Surat untuk Pak Jokowi



Kepada Pak Jokowi yang terhormat....

            Setelah di umumkannya kenaikan harga BBM yang kata bapak untuk kepentingan Rakyat, tapi nyatanya kebijakan yang bapak ambil justru menyengsarakan Rakyat. Sebenarnya kami bingung pak, bapak pro Rakyat atau pro Asing? Di tengah menurunnya harga minyak dunia kok bapak bisa-bisanya menaikkan harga BBM apa jangan-jangan itu semua demi kepentingan pihak asing pak !? Jujur saja pak, kami bosan terus merasa di bodohi oleh pemerintahan yang ngomongnya atas nama rakyat tapi justru menyusahkan Rakyat.

            Asal bapak tahu, presiden-presiden yang lalu juga bicara seperti itu, berbicara tidak akan menaikkan harga BBM saat dirinya menjabat sebagai Pemerintah nanti, tapi nyatanya?

            Pak, kami lelah terus di bohongi oleh pemimpin sendiri. Kapan bapak sadar, kalau kami ini sebenarnya sangat menderita, rakyat menjerit dimana-mana, mereka lapar pak butuh makan, sedang uang untuk beli makan mereka nggak cukup karena harga pangan semakin melambung tinggi.

            Sebenarnya yang bapak lakukan itu tulus nggak sih untuk kami, apa jangan-jangan hanya untuk pencitraan saja, dan apa itu hanya untuk mencari muka di hadapan kami agar bapak dapat kami pilih sebagai presiden?

            Jujur saja pak, program-program yang bapak jalankan seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera dan kartu apalah itu, belum sampai pada kami. Sebenarnya bapak sebagai Presiden niat nggak sih mengurus rakyatnya? Apa dengan Kartu Sakti itu semua masyarakat bisa sejahtera?

            O, iya. Bapak masih ingat saat debat capres dengan Pak Prabowo? Bapak dengan jelas mengatakan, akan mempersempit langkah asing untuk bermain di Indonesia. Tapi nyatanya, belum genap sebulan bapak memimpin sudah menaikkan harga BBM yang justru Asing akan semakin merajalela di negeri kita. Kenapa pak? Kok bapak malah menyalahi perkataan sendiri. Oh... atau bapak hanya OMDO ? (Omong DOang)

            Pak, kami memang rakyat Wong Cilik yang mungkin pendidikan kami nggak lebih dari Sekolah Menengah Pertama, tapi bapak yang katanya pro ke pada Wong Cilik  jangan seenaknya berbicara dan mengambil keputusan mengatasnamakan kami. Bapak tahu, sebagian masyarakat indonesia kini telah jengah dengan pemerintahan yang ada sekarang. Muak dengan kelakuan-kelakuan pejabat rakus dan tamak akan harta serta kekuasaan. Semua yang mereka lakukan atas nama pribadi dan juga demi kepentingan-kepentingan tuan-nya bukan atas nama Rakyat! Pun, sepertinya Pak Jokowi sama saja dengan yang lainnya, sama-sama menuruti kemauan kaum imprealis!

            Pak, semua masyarakat tahu kalau indonesia ini sangat kaya. Tambang emas dan batu bara berlimpah, minyak dan gas apalagi. Lalu, apa yang kami dapatkan sebagai Rakyat yang tinggal di negeri sekaya ini? fasilitas apa yang kami dapatkan di negeri semakmur ini? Apa? Nggak ada pak! Malah kami harus membiayai sendiri biaya kesehatan keluarga kami, biaya hidup yang kian hari makin mahal membuat kami berusaha keras untuk tetap hidup meski harus harus menentang maut.

            Pak, kalau kita bertanya pada anak TK apakah indonesia ini kaya tentu mereka tahu pak. Orang susah pun tahu kalau indonesia ini sangat kaya. Tapi sayang, kekayaan yang di miliki indonesia sebagian besar di kuasai oleh asing! yah... Seolah kami, masyarakat indonesia menjadi Budak, menjadi Kacung di negerinya sendiri! inilah kenyataan pahit yang harus kami telan. Terlebih bapak sebagai presiden nggak berani mengusir mereka dari negeri tercinta ini.


            Ya... ini hanya suara kecil dari kami. Inilah rintihan kami yang mungkin tidak bapak perdulikan. Sekian.

Bagikan

Tulisan Lainnya

Surat untuk Pak Jokowi
4/ 5
Oleh

1 komentar:

Tulis komentar

Tinggalkan kesan.