Kepada Pak Jokowi yang terhormat....
Setelah
di umumkannya kenaikan harga BBM yang kata bapak untuk kepentingan Rakyat, tapi
nyatanya kebijakan yang bapak ambil justru menyengsarakan Rakyat. Sebenarnya
kami bingung pak, bapak pro Rakyat atau pro Asing? Di tengah menurunnya harga
minyak dunia kok bapak bisa-bisanya
menaikkan harga BBM apa jangan-jangan itu semua demi kepentingan pihak asing
pak !? Jujur saja pak, kami bosan terus merasa di bodohi oleh pemerintahan yang
ngomongnya atas nama rakyat tapi
justru menyusahkan Rakyat.
Asal
bapak tahu, presiden-presiden yang lalu juga bicara seperti itu, berbicara
tidak akan menaikkan harga BBM saat dirinya menjabat sebagai Pemerintah nanti,
tapi nyatanya?
Pak,
kami lelah terus di bohongi oleh pemimpin sendiri. Kapan bapak sadar, kalau
kami ini sebenarnya sangat menderita, rakyat menjerit dimana-mana, mereka lapar
pak butuh makan, sedang uang untuk beli makan mereka nggak cukup karena harga pangan semakin melambung tinggi.
Sebenarnya
yang bapak lakukan itu tulus nggak sih untuk
kami, apa jangan-jangan hanya untuk pencitraan saja, dan apa itu hanya untuk
mencari muka di hadapan kami agar bapak dapat kami pilih sebagai presiden?
Jujur
saja pak, program-program yang bapak jalankan seperti Kartu Indonesia Sehat,
Kartu Keluarga Sejahtera dan kartu apalah itu, belum sampai pada kami.
Sebenarnya bapak sebagai Presiden niat nggak
sih mengurus rakyatnya? Apa dengan Kartu Sakti itu semua masyarakat bisa
sejahtera?
O,
iya. Bapak masih ingat saat debat capres dengan Pak Prabowo? Bapak dengan jelas
mengatakan, akan mempersempit langkah asing untuk bermain di Indonesia. Tapi
nyatanya, belum genap sebulan bapak memimpin sudah menaikkan harga BBM yang
justru Asing akan semakin merajalela di negeri kita. Kenapa pak? Kok bapak malah menyalahi perkataan
sendiri. Oh... atau bapak hanya OMDO ? (Omong DOang)
Pak,
kami memang rakyat Wong Cilik yang
mungkin pendidikan kami nggak lebih
dari Sekolah Menengah Pertama, tapi bapak yang katanya pro ke pada Wong Cilik jangan seenaknya berbicara dan mengambil
keputusan mengatasnamakan kami. Bapak tahu, sebagian masyarakat indonesia kini
telah jengah dengan pemerintahan yang ada sekarang. Muak dengan
kelakuan-kelakuan pejabat rakus dan tamak akan harta serta kekuasaan. Semua yang
mereka lakukan atas nama pribadi dan juga demi kepentingan-kepentingan tuan-nya
bukan atas nama Rakyat! Pun, sepertinya Pak Jokowi sama saja dengan yang
lainnya, sama-sama menuruti kemauan kaum imprealis!
Pak,
semua masyarakat tahu kalau indonesia ini sangat kaya. Tambang emas dan batu bara
berlimpah, minyak dan gas apalagi. Lalu, apa yang kami dapatkan sebagai Rakyat
yang tinggal di negeri sekaya ini? fasilitas apa yang kami dapatkan di negeri
semakmur ini? Apa? Nggak ada pak! Malah
kami harus membiayai sendiri biaya kesehatan keluarga kami, biaya hidup yang
kian hari makin mahal membuat kami berusaha keras untuk tetap hidup meski harus
harus menentang maut.
Pak,
kalau kita bertanya pada anak TK apakah indonesia ini kaya tentu mereka tahu pak.
Orang susah pun tahu kalau indonesia ini sangat kaya. Tapi sayang, kekayaan
yang di miliki indonesia sebagian besar di kuasai oleh asing! yah... Seolah
kami, masyarakat indonesia menjadi Budak, menjadi Kacung di negerinya sendiri!
inilah kenyataan pahit yang harus kami telan. Terlebih bapak sebagai presiden nggak berani mengusir mereka dari negeri
tercinta ini.
Ya...
ini hanya suara kecil dari kami. Inilah rintihan kami yang mungkin tidak bapak
perdulikan. Sekian.
Bagikan
Surat untuk Pak Jokowi
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif