Cahaya
itu kelamaan kian redup, kemilaunya tak lagi seindah dulu. Mungkin ini salah
sang waktu yang terlalu cepat berlalu atau mungkin ini salah diri mu yang tak
menjaga ke indahan itu. Entahlah aku tak tahu, coba kita renungi bersama.
Mungkin
tidak sedikit yang telah kita lihat, wanita yang kini telah kehilangan
kehormatannya. Mungkin juga telah banyak kita melihat, wanita yang menangisi
perbuatannya sehingga ia menyesal karena menyerahkan cintanya pada orang yang
bukan sesiapanya itu. Semuanya mungkin, dan bisa terjadi pada kita karena tidak
perduli akan kerhormatan yang di miliki oleh seorang wanita.
Telah
tergoreskan perkataan nabi bahwa kaum wanita begitu mulia. Tapi, seiring
berjalannya waktu kini banyak wanita yang membuang kemuliaannya itu sendiri
dengan cara ‘membagikan’ tubuhnya pada banyak orang. Kecantikan yang seharusnya tidak di pertontonkan kini
dengan mudah di bagikan.
Aku
tidak menyalahkan mu, tapi aku menyalahkan diri sendiri yang belum bisa menasehati
mu, wanita.
Cahaya
indah yang ada di dalam diri mu kini tak terlihat lagi seperti dulu, saat kau
mengenakan hijab mu. Keindahan serta kecantikan itu tidak ada gunanya bila
seorang wanita tidak taat pada perintahNya.
Bukankah
engkau bidadari dari syurga? yang turun ke bumi untuk menjadi perhiasan dunia,
shaleha. Bukankah engkau muslimah? yang mengenakan hijab untuk menjaga
kehormatannya. Dan bukankah engkau seorang wanita, yang kecantikan mu tidak boleh
di lihat oleh sembarang mata.
Aku
tahu, mungkin engkau akan sedikit ‘jengkel’ bila mendengar nasehat ini, tapi,
ini semua demi kebaikan mu. Aku sudah pernah bilangkan ‘kalo’ wanita itu
bagaikan tiang sebuah negara dan juga sandaran bagi setiap anaknya. Bila mana
wanita itu baik dan selalu taat pada perintahNya maka penduduknya pun akan baik
serta anak yang dirawatnya akan tumbuh menjadi anak yang shaleh.
Saudariku
... sebuah peradaban akan hancur saat wanita sudah tidak perduli lagi betapa
berharga dirinya. Sebuah negara akan lebur bila wanita tidak lagi menjaga
kehormatannya. Dan sebuah keluarga akan kacau saat seorang wanita tidak malu
lagi mengumbar keindahannya.
Sayang
... aku mohon. Jaga cahaya itu agar tetap terang menyinari dirimu dengan berhijab.
Jaga kemuliaan itu dengan taat. Jaga kehormatan itu dengan takwa. Dan jaga
kecantikan paras mu itu den
Ya, itulah cahaya syurga.
Bagikan
Cahaya itu Kian Memudar
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif