Sabtu, 09 Maret 2019

Hati - Hati Dosa Investasi



            Menjadi seseorang yang di idolakan, terkenal, memiliki banyak pengikut di social media bagi sebagian orang mungkin adalah impian yang tidak boleh dilewatkan. Dengan begitu ia akan mendapatkan keseganan, rasa hormat, dan mungkin kemewahan. Hanya tinggal posting atau upload sesuatu yang membuat pengikut suka dan senang atau mungkin ingin anti mainstream lalu menshare sedikit kekonyolan yang jenaka. Kalau beruntung pengikut akan berdatangan. Rasanya mudah bukan?

Tetapi ketika kita beranggapan setiap pengikut di akun media sosial hanya sekedar angka atau tidak lebih dari sekumpulan orang dunia maya yang tak nyata sepertinya kita harus mengubah sudut pandang ini sebab netizen, begitu orang banyak menyebutnya, adalah akun-akun unik yang dikendalikan manusia itu sendiri. Apa yang kita posting, upload, share di social media adalah seperti menaruh investasi yang terus berkembang seiring pertumbuhan pengikut. Namun yang perlu digaris bawahi investasi ini tidak hanya memberikan ganjaran di dunia melainkan juga di akhirat kelak.

Saat apa yang kita posting adalah hal positif dan bermanfaat maka hal ini adalah investasi kebaikan yang menghasilkan pahala dan akan terus mengalir apabila seseorang yang merasakan manfaatnya terus mengamalkannya. Bisa dikatakan ini merupakan pahala investasi. Begitupun sebaliknya ada dosa investasi, ketika apa yang di share merupakan hal yang tidak baik, melenakan, dan mengajak pada hal yang tidak disukai Allah lalu pengikut dari akun tersebut mengikutinya ia akan mendapat dosa meskipun ia tidak mengerjakannya atau pun telah meninggalkan dunia.

Orang pertama yang melakukan kebaikan akan mendapatkan kemuliaan karena menjadi inspirasi bagi setiap orang dan seseorang yang pertama-tama melakukan keburukan akan mendapatkan kehinaan sebab telah menjadi contoh atas keburukan yang terjadi selanjutnya.

Dalam mula-mula nabi Adam ‘alaihisalam turun kedunia untuk memakmurkan bumi bersama sang istri, lahirlah dua orang anak laki-laki dan perempuan mereka lahir sepasang dan sepasang. Kemudian Allah hendak memerintahkan nabi Adam ‘alaihisalam untuk menikahkan mereka secara silang. Mendengar hal ini satu laki-laki bernama Qabil tidak suka bila saudari perempuannya harus menikah dengan Habil sebab menurutnya dia lebih pantas.  Singkatnya di akhir kisah Qabil membunuh Habil lantaran dengki Habil berjodoh dengan saudarinya. Dan jadilah Qabil orang pertama yang menumpahkan darah pertamakali di dunia.

“Tidak satupun jiwa yang terbunuh secara zalim,” ucap Rasulullah dalam hadist riwayat bukhari, “melainkan putra Adam yang pertama ikut menanggung (dosa pertumpahan) darah itu karena dialah orang pertama yang melakukan pembunuhan.

Dari sini kita dapat mengatakan bahwa Qabil telah melakukan dosa investasi dengan menjadi orang pertama yang melakukan pertumpahan darah. Sebab setiap anak manusia yang melakukan pembunuhan Qabil mendapatkan bagian dosanya. Agaknya sama seperti kita memposting, ketika ia berisi sesuatu yang tidak baik maka keburukan itu akan terus mengalir kepada orang pertama yang menguploadnya ketika ia terus di ikuti. Itulah kiranya yang menyebabkan kita mesti berhati-hati. Apalagi social media saat ini memiliki dampak yang tidak bisa dikatakan kecil dalam merubah prilaku manusia.

Setiap pengikut yang mengikuti akun kita adalah amanah, tanggung jawab, postingan yang diberikan sedikit-banyak akan memberikan pengaruh padanya. Jadilah seseorang yang menginspirasi dan mengajak pada kebaikan karena kelak semua akan dipertanggung jawabkan.

Saudaramu,
Harun Tsaqif

Bagikan

Tulisan Lainnya

Hati - Hati Dosa Investasi
4/ 5
Oleh

Tinggalkan kesan.