Sabtu, 09 September 2017

Mengambil Kesempatan


Awalnya saya tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang penyiar radio, bakat saya untuk berbicara sendirian atau bahkan di depan banyak orang belum terlalu kelihatan.
Pernah sebelum saya menjadi penyiar, saya dan kawan diundang untuk siaran sebagai narasumber suatu program, alhasil karena itu baru pertamakali saya agak terbata-bata atau mungkin gelagapan. Hehe

Iya, maklum karena belum pernah ketemu mic, apalagi di dengar ratusan-ribuan pendengar, bisa berbahaya walau salah-salah dikit. Namun lagi-lagi kita tidak pernah lepas dari pembelajaran, jika ingin benar setidaknya kita pernah melakukan kesalahan agar tidak melakukan hal yang serupa dikemudian hari.

Berbekal hal itu, saya memberanikan diri untuk mengambil kesempatan untuk menjadi penyiar. Pertama mengudara (istilah radio; on air) saya di dampingi partner siaran yang tidak lain atasan saya, hingga beberapa hari, akhirnya saya dilepas untuk siaran sendiri, single fighter! Dan wussh.. yang terjadi saya masih gerogiii… saat take off disegmen pertama dengan materi yang sudah rapi tiba-tiba semua hilang karena gugup tak terkendali, bahkan ada sms yang masuk “mas gerogi yaa..?” maklum anak baru. 

Tidak jarang, mula-mula saya menjadi penyiar orang-orang disekitar tidak yakin saya bisa, ragu. Namun saya tidak menggubris, saya hanya mengambil kesempatan ini dan melakukan yang terbaik, toh jika tidak diterima berarti belum rizqi.

Allah memang pengatur rencana terbaik. Ia siapkan skenario yang indah sampai akhirnya saya diterima bekerja sebagai Penyiar Radio Jakarta Islamic Centre (Radio JIC), Alhamdulillah.

Di tempat ini saya belajar banyak hal, terutama dalam merangkai kalimat untuk disampaikan, belajar lebih banyak untuk maju/percaya diri dan berbicara di depan khalayak. Ini adalah rencana Allah sampai akhirnya saya tidak malu lagi saat diminta untuk menjadi pemateri, yah walupun kadang masih deg-degan juga sih.. 

Hal yang ingin saya sampaikan adalah, dimanapun ada kesempatan untuk membuatmu lebih baik ambillah. Siapatahu itu adalah momen untuk mengubahmu lebih maju. Dalam hal apapun, yang baik-baik, jika ada kesempatan untuk mengambilnya maka ambillah. Jangan pernah takut untuk mencoba.

Suatu saya masih sekolah, guru saya selalu mengatakan; “jika kamu berfikir bisa, pasti bisa!” maka jangan pernah ragu untuk mencoba. Berprasangka baiklah pada Allah dan pada dirimu sendiri. Ingat, kesempatan yang datang dua kali itu jarang, jadi ambil sebelum diambil orang. 


Bagikan

Tulisan Lainnya

Mengambil Kesempatan
4/ 5
Oleh

Tinggalkan kesan.