Sabtu, 09 September 2017

Karpet Terbang Ahmad Fuadi


"Buku adalah jendela dunia" begitulah ucap orang-orang bijak, "dengan membacanya kau akan mengetahui apa yang belum kau ketahui"

Soal membaca saya pernah mendapati survey yang dilakukan Unesco tentang minat baca masyarakat Indonesia pada tahun 2011 silam, agak memilukan, bahwa 1 banding 1000 penduduk negeri yang benar-benar menjadikan buku kesukaannya. Ah, tapi itukan tahun 2011, moga tahun ini makin meningkat pesat ya.

Jika berkaca pada sejarah, umat islam dahulu gemar sekali dalam mengkaji, menelaah kitab-kitab ulama, ilmuan muslim dan pemikir-pemikir islam lainnya, tidak jarang dengan kebiasaan tersebut muncullah penulis-penulis muslim yang karyanya dijadikan rujukan oleh kaum muslim hingga saat ini; ada Imam Malik dengan Al Muwatho'nya ada Imam Syaf'i bersama Ar Risalahnya, ada Ibnu Hajar Al Asqalani dengan Fathul Bari-nya, ada Imam an Nawawi melekat Riyadhus Shalihinnya, dan masih banyak lagi karya-karya besar milik kaum muslim.

Sungguh saya kira tidak akan cukup menulis nama-nama indah mereka yang telah menulis untuk mencerdaskan umat, sampai-sampai ketika kaum bar-bar berhasil menguasai sebagian kekuasaan islam, mereka membuang buku-buku tersebut kelaut lalu berubahlah warna laut itu menjadi hitam.

Membaca niscaya menjadikan seseorang jadi pintar, lemat berubah kuat, kelu mewujud lugas inilah yang tidak di dapatkan bagi kita yang malas membaca.

Pun, "menulis bagi saya" tutur Uda @afuadi "adalah seperti karpet terbang yang mampu membawa saya ketempat yang belum pernah disinggahi" lalu dengan tulisan-tulisan yang beliau tulis hingga semuanya berujung bestseller apakah tidak menjadikan membaca sebagai kebiasaannya, ah, cukuplah kita berkaca pada sejarah, bahwa tanda seseorang ingin maju adalah dengan senantiasa banyak membaca, termasuk membaca buku @sepetilangit yang di genggam erat Uda @afuadi itu.


Bagikan

Tulisan Lainnya

Karpet Terbang Ahmad Fuadi
4/ 5
Oleh

Tinggalkan kesan.