Sabtu, 09 September 2017

Ayn Al muslimin?

      


     Rentetan gambar penindasan terhadap kaum muslim di Rohingya menghiasi lini sosial media, hal ini bukan pertamakali terjadi. Beberapa bulan lalu gambar-gambar terkait pembantaian terhadap kaum muslimin di Rohingya juga kerap viral di berbagai media.

Persoalannya tetap sama; kekejian-kejahatan-pembantaian yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap minoritas muslim di negara mereka.

      Hati siapa yang tidak pilu, jiwa mana yang tidak gemetar nan marah, bulir airmata pun akan tumpah ruah melihat penderitaan kaum muslim yang terusir dan terpinggirkan ditempat kelahirannya. Etnis muslim Rohingya merupakan bagian dari negara Myanmar, beberapa dasawarsa kebelakang mereka tinggal dengan aman dan nyaman.

      Namun saat seorang Biksu menyebar fitnah atas kebenciannya, terorpun menyebar kesetiap rumah kaum muslim Rohingya. Sungguh, tiada tempat untuk berlindung kecuali Allah tempat bernaung. Tidak terhitung jatuhnya korban pembantaian yang tentara Myanmar lakukan, pun siapa yang akan mengadili mereka jika pemerintah Myanmar memberikan restu untuk membumihanguskan penduduk muslim di wilayahnya.

      Mereka kehilangan tempat tinggal, rumah-rumah tak luput dibakar, mereka yang berusaha kabur di pukuli dengan bambu, batu, sajam dan timah panas. Beberapa diantara mereka yang berhasil melarikan diri ke negara tetangga bahkan di usir. Para ibu kehilangan anaknya, Ayah kehilangan keluarganya, kelaparan dan kengerian mencekam setiap urat nadi mereka.

     Sungguh, mereka akan menanyakan, 'ayn Almuslimin; dimana kaum muslimin? Saat mereka di dzalimi dan dilenyapkan secara perlahan. Dan bagaiman bila Allah bertanya, 'ayn Antum; dimana kamu, saat saudara-saudarimu dibantai?

"Yaa muta'shim!" teriak seorang muslimah yang dilecehkan pasukan romawi di dataran Amoria, "dimana engkau, dimana engkau" teriakan muslimah itu di dengar oleh lelaki muslim lalu disampaikan kepada sang Khalifah yang tiada lain ialah Muta'shim Billah. "Aku datang wahai saudariku, aku datang" ucap sang Khalifah. Maka dikerahkanlah pasukan muslimin sekira ratusan ribu hingga pasukan baris depan telah mencapai tempat musuh sedang barisan belakangnya masih ditempat Khalifah. Ya, demi menyelamatkan kehormatan muslimah, ia kerahkan seluruh pasukannya.

Betapa izah dan keamanan kaum muslimin amat dijaga ketika kekhilafahan tegak berdiri.

'Ayn Almuslimin; dimana kaum muslimin? meski mungkin raga tak mampu untuk menolong mereka, harta belum cukup meringankan bebannya, jadikanlah doa penebus keduanya. Jangan lupa doakan saudara-saudari muslim Rohingya di setiap sujud kita.

      Maafkan kami yang masih terbelenggu ketidakberdayaan, hanya mampu menghantar doa-doa. Kelak dihari akhir, semoga kita bisa menjawab pertanyaan sang Khaliq; dimana engkau saat saudara muslimmu perlahan dilenyapkan?


Bagikan

Tulisan Lainnya

Ayn Al muslimin?
4/ 5
Oleh

Tinggalkan kesan.