Beberapa
minggu terakhir ini, kita disungguhkan dengan headline berita yang memilukan,
tentang kaum muslim yang sengaja diberangus atas nama pemberontakan. Namun, itu
semua hanya opini sesat yang sengaja dilontarkan sebab sesungguhnya penguasa
bengis itu menginginkan rakyat yang tidak menyenanginya karena kedzalimannya
saat berkuasa habis.
Hari-hari
berlalu, tidak satupun kaum muslim disana merasa aman karena desingan peluru,
bom, gas beracun yang seringkali menyembangi mereka. Pun tak lupa mereka
menghancurkan rumah sakit, pengungsian. Ini semua merupakan kebiadaban Bashar
Al asad dan bala tentaranya yang barbar dan tidak memiliki adab.
Video-video
yang beredar tidak kalah menyayatkan hati. Jeritan anak kecil tak berdosa,
tangisan wanita yang mengiba, ibu dan ayah yang kehilangan anaknya serta
bangunan-bangunan runtuh karena serangan penguasa primitif terus menghiasa lini masa sosial
media.
Sungguh,
hati kita harus marah, mengutuk perbuatan mereka yang sudah jauh dari melampui
batas. Manusia mana yang tega membantai rakyatnya sendiri jika bukan karena
hati iblis yang bersemayam dalam dadanya.
Sudahkah
hadis rasulallah sampai ditelinga;
"tidak
sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai
dirinya sendiri."
Ya ikhwah, kita harus bersedih
sebagaimana kesedihan mereka sebab Aleppo adalah kita.
Para ibu disana adalah ibumu, ayah
mereka adalah ayahmu, wanita mereka saudarimu dan adik-adik mereka adalah
adikmu. Sungguh hanya iman mati yang tidak merasakan kesedihan atas apa yang
meraka alami.
Pembantaian
yang dilakukan Bashar Al asad merupakan genosida nyata zaman ini. Namun lucunya
mereka yang selalu menyuarakan HAM, TULI, negara adikuasa diam tidak peduli, bahkan
pemerintah kitapun justru menjabat erat tangan penguasa Iran yang jelas
merupakan sekutu Bashar Al asad dalam membumi hanguskan kaum muslim di Suriah.
Hanya kepada Allah kita berharap
serta meminta, agar segera menggulingkan Bashar, menimpakan bencana kaum ‘ad
dan tsamud pada mereka yang ikut andil dalam memerangi kaum muslimin.
Bagikan
Aleppo dan Kita
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif