Kau tahu
hebatnya perempuan? Ia selalu punya cara untuk memadamkan amarah jadi cinta,
gersang berubah teduh, ia sanggup memikul apa yang tidak mampu disangga lelaki seperti
mendidik anak misalnya; tak semua lelaki mampu atau mau.
Perihal memaafkan, ia selalu memiliki ruang cukup luas untuk
merangkeng benci dan mengubahnya menjadi taman-taman bunga. Dalam sikap dan
akhlak, perempuan teduh selalu menjaga perangainya saat bertutur-tingkah, tak
sembarang bertindak nan menjaga adab.
Siapa yang melihatnya akan menyadari bahwa hadirnya
mentramkan hati yang panas sebab gersang dunia. Duhai, siapakah perempuan meneduhkan itu? Ia adalah
wanita yang menjadikan Allah dan Rasulnya cinta paling utama, malu sebagai
perisainya, santun ialah sikapnya. Meski mungkin teratih dalam hijrah,
kesungguhan menjadikannya mulia.
Perempuan teduh kerapkali mengademkan
suasana dengan gelak canda; tetap lembut, mengingatkan dengan sedikit cubitan;
agak halus, marah karena sayang; ini cinta.
Jadilah perempuan yang meneduhkan
dengan berdekatan padaNya, sebab ketenangan bermuara disisiNya. Jadilah
perempuan yang meneduhkan untuk orangtua, suami, dan anakmu. Berusahalah untuk
selalu menenangkan, sebab tanpamu kadang lelaki emosian. Itulah mengapa kau
meneduhkan. :)
Bagikan
Perempuan Teduh
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif
Tinggalkan kesan.