Apakah kamu pernah merasakan lelahnya menunggu, atau apa kamu pernah kurang peka bahwa sebenarnya sedang ditunggu?
Ini adalah pertanyaan, untuk hati yang mulai bosan menunggu tanpa kepastian, juga untuk perasaan yang mungkin harus kembali diasah, karena sebenarnya sedang ditunggu.
Menunggu dan ditunggu merupakan dua kata kerja yang tidak sama tetapi hampir serupa. Jika boleh diandaikan; menunggu adalah wanita, sedang ditunggu adalah lelaki.
Lelaki dan wanita memang jauh berbeda, tetapi dalam kata "menunggu" dan "ditunggu" mereka punya derajat yang sama.
Adakalanya lelaki ditunggu begitupun sebaliknya, ia bisa menunggu. Wanitapun sama, bisa menunggu dan ditunggu.
Tetapi ada hal menarik disini, terkadang kita suka sekali menunggu sesuatu yang tidak pasti dan lupa bila ditunggu kepastian yang menanti.
Biasanya yang selalu ditunggu itu lelaki, tetapi adakalanya yang ditunggu itu wanita, jadi kapan menikahnya jika terus seperti ini?
Dua kata kerja yang kita bicarakan, sebenarnya butuh satu kata lagi agar efektif.
Lamar.
iya melamar, tidak usah saling menunggu dan ditunggu lagi. Karena lelaki dan wanita memiliki hak yang sama dalam hal menunggu dan ditunggu.
Jadi, apakah kamu pernah merasakan lelahnya menunggu, atau apa kamu pernah kurang peka bahwa sebenarnya sedang ditunggu?
Bagikan
Menunggu dan Ditunggu
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif
Tinggalkan kesan.