Engkau bilang, aku harus berubah dan menghentikan perbuatan aniaya terhadap diri sendiri. Aku turuti pintamu, aku berubah dan menjauhi perbuatan yang tidak Allah suka, berkat dirimu yang telah menasehatiku.
Entah sejak kapan hati ini diam-diam menyukaimu, engkau selalu menasehati setiap orang dan mengajak untuk berbuat kebaikan. Aku kagum, terlanjur jatuh hati padamu. Ah, andai wanita ini bisa hidup bersamamu pasti hatiku senang.
Baik, hatiku membatin. Aku putuskan untuk hijrah dan membuang semua kegiatan buruk, pakaian tidak menutup aurat serta hal lainnya yang bisa membuatku terhalang untuk bersamamu.
Dan, saat ini aku telah berhijab, menurutku aku sudah melakukan semua kegiatan yang baik; mengkaji islam, sholat, membantu yayasan yatim dan dhuafa serta orang-orang yang membutuhkanku. Semua ini aku lakukan untuk bisa mendapatkanmu, setidaknya untuk menarik perhatian agar engkau suka padaku.
Sampai aku berkata pada diri sendiri "jika dijalan ini (hijrah) aku tidak bersamamu aku akan kembali."
****
Semoga muslimah yang sedang berbenah diri untuk hijrah tidak mengharapkan ridha selain ridha Ilahnya. Jangan sampai niat untuk berubah tercampur dengan keinginan yang salah karena setiap amal manusia ditentukan oleh niatnya.
Semestinya karena Allah-lah kita berubah.
Duhai, betapa ruginya kita jika hijrah lantaran manusia yang seringkali alfa dan berbuat aniaya.
Semoga Allah meluruskan niat yang salah, meneguhkan hati hamba yang hendak berubah serta istiqomah dijalan hijrah karena lillah.
**kisah diatas tidak nyata.
Bagikan
Meluruskan Niat
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif
Tinggalkan kesan.