Setelah sekian hari yang telah kita
lalui bersama, tidak, bahkan tahun yang kita lewati berdua, sepertinya cinta
ini perlahan memudar. Ya, cinta ini
mulai hilang kebahagiaannya. Hubungan ini... tidak seindah yang kubayangkan. Kita memang
tertawa berdua, menghabiskan waktu dengan kemesraan yang mungkin mengalahkan
pengantin baru. Ah, tapi tetap saja kurasakan ada yang kurang dari hubungan
ini.
Rasa
gelisah dan penasaranku mulai merasuk kedalam fikiran. Apa yang salah dengan
hubungan ini, aku tidak mengerti. Namun kucoba mencari tahu hingga akhirnya
menemukan jawaban yang selama ini kucari.
Mungkin
kau tidak akan sepakat dengan jawaban ini, tapi kau harus tahu yang sebenarnya.
Dulu,
aku menjaga cinta ini dengan sangat hati-hati. Tidak kubiarkan seorang lelaki
menempati hati ini kecuali, seseorang yang memang layak menjadi imam dan
pembimbingku. Tapi itu dulu, sampai datang kau mengemis cinta dan akhirnya
kumerasa iba. Dan waktu itu, kuputuskan untuk menyetujuimu untuk menempati hati
ini. Ah, bodohnya.
Kita
jadian atau bisa dibilang sekarang kita pa-ca-ran.
Aku
mulai terbawa oleh perhatianmu yang, ya... sangat perhatian hingga membuatku
mulai ‘beneren’ jatuh cinta. Lagi-lagi kebodohanku yang rela terseret perasaan
semu. Tapi, segera kutepis semua keraguan itu. Aku yakin, mungkin kau adalah
imam dan pembimbing yang di utus oleh Allah untukku. Ah... lagi-lagi.
Sampai
akhirnya kini kutermenung, mungkinkah engkau yang akan menjadi imamku, sedang
kita masih berhubungan via pacaran. Sebuah jawaban yang kutemukan ber-iring
gelisah tentang perjalanan cinta; kita belum tentu bersama sedang kisah cinta
ini sudah terlumuri dosa. Allah... seharusnya kudengar hati ini untuk tidak
memperdulikannya.
Dan
kurasa semua jelas. Kesemuan cinta yang kurasakan adalah akibat kita
berhubungan tanpa ikatan kuat; pacaran. Ah, bodoh sekali membiarkanmu menduduki
hati ini. Allah... maafkanlah aku.
Setelah
kau membaca paragraf terakhir dari tulisan ini. Kuminta dengan sangat;
menjauhlah. Kita sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi. Tidak adalagi kisah
cinta yang harus kita perankan selama ikatan itu masih haram dan, memang akan
tetap haram sampai hari kiamat. Jadi, pergilah.
Bagikan
Cinta tak seindah saat pacaran
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif
Tinggalkan kesan.