Diary: Surat Pelepas Rindu III

Hm... sudah beberapa hari aku tidak mengirimkan surat padamu, surat yang takkan pernah tersampaikan karena aku menuliskannya secara online . Tapi, moga kau dapat membacanya saat telah menjadi pendampingku nanti, aaminn.

Malam ini aku tidak terlalu merindukanmu, aku juga tidak menginginkan engkau merindukanku. Kau tahu kenapa? Karena kita belum halal, kan? Namun, aku akan menyimpan kerinduan ini, dan kuluapkan padamu nanti setelab ikrar suci menyatukan kita. Ini tidak terlalu lebay, kan?

Hm... o, iya. Bagaimana kabar keluargamu? Ayah dan ibu sehat, kan? Lalu adikmu? Kudoakan agar engkau dan keluarga sehat selalu ya.... satu lagi, kamu ingat pesanku, kan? Jangan telat apalagi lupa sama yang namanya makan. Ingat ya, aku hanya tidak mau kalau kamu sampai kenapa-napa

Dengar, selalu taat pada Allah serta menjalankan perintahNya ya... cinta yang kamu miliki itu jangan sampai ternoda oleh buaian lelaki lain selain suamimu nanti. Jaga selalu kehormatanmu sebagai wanita, karena anak kita pantas terlahir dari wanita yang shaleha, itu kamu.

Hm... sampai disini dulu ya, sudah malam. Insya Allah nanti di lanjutkan. Tidur yang nyenyak, moga Allah memelukmu dengan Rahmat