Hari ini kita dapati, kemajuan
teknologi yang semakin memudahkan kita dalam melakukan aktivitas; baik itu
pertemanan, bisnis, da’wah, belajar dan kegiatan muamalah lainnya. Oia, satu
lagi, menampilkan karya agar banyak orang yang tahu tentang kepiawaian yang
kita miliki.
Membincangi karya ditengah aplikasi sosial yang menjangkiti semua orang
terkadang membuat kita semakin menggila untuk mencari follower
sebanyak-banyaknya. Apalagi saat seseorang memliki ambisi untuk populer tidak
jarang apapun akan dilakukan agar followernya bertambah. Duh repot ya
jadinya.
Sebenarnya tidak menjadi masalah ketika kita menginginkan follower beribu
bahkan berjuta, namun yang perlu diperhatikan apakah orang yang mengikuti kita
mendapatkan hal yang baik? Misalnya, saat kita memposting sesuatu, apakah ia
menambah pengetahuan atau kejahiliyahan, manambah keimanan atau kekufuran?
Inilah
yang menjadi persoalan dan harus kita garis bawahi bersama tentang seberapa
manfaatnya kita untuk orang lain, karena orang yang mem-follow di sosial media
setidaknya berhak untuk mendapatkan kebaikan. Dan sejujurnya, banyak
follower itu seperti dua mata pisau ketika kita gunakan untuk kebaikan dan
orang lain mengikuti, insya Allah pahala pun di dapat dan saat kita gunakan
untuk keburukan, tidak menutup kemungkinan akan ada banyak orang melakukan hal
sama dan ini menjadi petaka serta dosa investasi untuk kita.
Banyak
follower tidak menjadi masalah jika di gunakan untuk membagikan hal-hal yang
bermanfaat, namun yang menjadi permasalahan adalah ketika digunakan untuk hal
yang tidak baik atau memperlihat sesuatu yang buruk. Pun, ia bisa menjadi
pertanggung jawaban ketika memiliki follower banyak tapi tidak digunakan untuk
kepentingan umat.
Nah,
rasanya kita perlu terus merendah, menyelami makna tentang diri sendiri kenapa
orang lain mengikuti kita? Semoga saja ia menjejaki kebaikan bukan keburukan
yang mungkin pernah kita perlihatkan.
فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ
حُمْرِ النَّعَمِ
“Demi Allah, sungguh satu orang
saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik
dari unta merah.” (HR. Bukhrai dan Muslim)
Bagikan
Followermu Berapa?
4/
5
Oleh
Harun Tsaqif